Membantu Penuntut Ilmu

Orang yang membantu penuntut ilmu akan menuai pahala yang besar, karena membantu orang yang beribadah pahalanya sama dengan orang yang beribadah tersebut, terlebih membantu ibadah menuntut ilmu yang termasuk ibadah terbesar, belum lagi apabila penuntut ilmu tersebut mengamalkan ilmunya dan mengajarkannya, maka orang yang membantunya mendapat pahala yang semisal.*

Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam bersabda,

ﻣَﻦْ ﺟَﻬَّﺰَ ﻏَﺎﺯِﻳًﺎ ﻓِﻲ ﺳَﺒِﻴﻞِ ﺍﻟﻠﻪِ ﻓَﻘَﺪْ ﻏَﺰَﺍ ، ﻭَﻣَﻦْ ﺧَﻠَﻒَ ﻏَﺎﺯِﻳًﺎ ﻓِﻲ ﺳَﺒِﻴﻞِ ﺍﻟﻠﻪِ ﺑِﺨَﻴْﺮٍ ﻓَﻘَﺪْ ﻏَﺰَﺍ
“Barangsiapa yang membantu perlengkapan orang yang berjihad di jalan Allah maka sungguh dia juga telah ikut berjihad, dan barangsiapa yang membantu keluarga seorang yang berjihad di jalan Allah dengan suatu kebaikan maka dia juga telah ikut berjihad.”

[HR. Al-Bukhari dan Muslim dari Zaid bin Khalid Al-Juhani
radhiyallahu’anhu ]
Asy-Syaikh Ibnul ‘Utsaimin rahimahullah berkata,

“Pelajaran yang bisa dipetik dari hadits ini, bahwasannya setiap orang yang menolong orang lain dalam melaksanakan ketaatan kepada Allah maka dia akan mendapatkan pahala yang sama dengan orang yang ditolongnya.

*Jika engkau menolong seorang penuntut ilmu dalam membeli buku-buku baginya, atau menyediakan asramanya, atau memberi infak kepadanya, atau yang semisal dengannya, maka engkau akan mendapatkan pahala seperti penuntut ilmu tersebut* tanpa mengurangi pahalanya sedikitpun.

Demikian pula jika engkau membantu seorang yang melaksanakan sholat agar mudah baginya melakukan sholat, baik tempat sholatnya, pakaiannya, air wudhunya dan apa saja yang dapat memudahkannya untuk melakukan sholat, maka engkau akan mendapatkan pahala seperti pahalanya.
Barangsiapa yang menolong orang lain untuk melakukan suatu ketaatan kepada Allah, maka dia akan mendapatkan pahala sebagaimana pahala orang yang melakukan ketaatan tersebut tanpa mengurangi pahalanya sedikitpun.”

[ Syarhu Riyadhis Shalihin , 2/375]

Adalah suatu keutamaan jika setiap muslim bisa membantu para santri atau para penuntut ilmu agama agar mereka mudah untuk konsentrasi dalam belajar sehingga terus bisa menjaga agama ini.

*Bahkan orang yang lancar mendapatkan rezeki bisa jadi karena banyak membantu untuk membiayai orang-orang yang berjuang di jalan Allah.*

Dari Anas bin Malik, ia berkata, “Pada masa Nabi
shallallahu ‘alaihi wa sallam ada dua orang bersaudara, yang satu suka datang menemui Nabi
shallallahu ‘alaihi wa sallam (untuk menuntut ilmu agama) dan yang lainnya giat bekerja (supaya saudaranya bisa mendapatkan rezeki, -pen). Kemudian orang yang giat bekerja mengadu kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam tentang keadaan saudaranya itu. Lantas beliau bersabda, “

*Barangkali engkau mendapatkan rezeki karena sebab saudaramu (yang rajin belajar itu)*.”

(HR. Tirmidzi no. 2345. Abu ‘Isa At Tirmidzi

mengatakan bahwa hadits ini hasan shahih . Kata Imam Nawawi sanadnya shahih sesuai syarat Muslim).

#PIQDkini#PIKDM
#ProjekInfaqQuranDailykini#PertubuhanIlmuKebajikanDakwahMalaysia

Pertubuhan Ilmu Kebajikan Dakwah Malaysia

(PPM-030-10-18122019)

Pautan

Hubungi

Saluran Perbankan

Maybank

Pertubuhan Ilmu Kebajikan Dakwah Malaysia

5627-4015-5175

© Hak Cipta Terpelihara 2023 - Pertubuhan Ilmu Kebajikan Dakwah Malaysia